a1. Pengertian
Inkuiri berasal dari
kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat dalam mengajukan penyelidikan.
Inkuiri dapat diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban
terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukannya. Pertanyaan ilmiah adalah
pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek
pertanyaan. Dengan kata lain, inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan
mendapatkan informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen untuk mencari
jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan
menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis (Schmidt,2003)
Beberapa definisi tentang inkuiri, antara
lain dikemukakan oleh :
1) Kuslan & Stone, mengemukakan bahwa
inkuiri adalah pengajaran dimana guru dan siswa mempelajari peristiwa-peristiwa
ilmiah dengan pendekatan dan jiwa para ilmuwan.
2) Sund & Trow Gridge (1973),
mengemukakan bahwa inkuiri adalah proses menemukan dan
menyelidiki masalah, menyusun hipotesa,Merencanakan eksperimen, mengumpulkan data, dan menarik kesimpulan hasil pemecahan masalah.
3) W. Gelly (1984), mengemukakan bahwa
inkuiri adalah suatu kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh
kemampuan siswa untuk mencari dan meyelidiki secara
sistematik, kritis, logis, dan analisis sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
4) Oemar Hamalik (1999), mengemukakan bahwa
inkuiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa dimana
kelompok-kelompok siswa dibawa ke dalam suatu persoalan atau
mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan di dalam suatu
prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas.
Dari beberapa
pendapat di atas, model pembelajaran inkuiri dapat diartikan sebagai model pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk belajar
menemukan dan menyelidiki masalah, menyusun
hipotesis, merencanakan eksperimen, mengumpulkan data,
dan menarik kesimpulan hasil pemecahan masalah. Model ini menempatkan siswa lebih banyak belajar sendiri guna memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru (student centered), guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menyelidiki konsep yang dipelajarinya.
a 2.
Tahapan-Tahapan Model Pembelajaran Inkuiri
Model pembelajaran inkuiri memiliki
langkah-langkah pembelajaran. Sanjana (2006:199) menyatakan bahwa secara umum
prosses pembelajaran inkuiri mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
a) Orientasi
Langkah orientasi adalah langkah untuk membina
suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru
mengondisikan agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru merangsang
dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. Hal yang dilakukan dalam
tahapan orientasi ini adalah:
- Menjelaskan topik, tujuan, dan hasil
belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa
- Menjelaskan pokok-pokok kegiatan yang
harus dilakukan oleh siswa untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini dijelaskan
langkah-langkah inkuiri serta tujuan setiap langkah, mulai dari langkah
merumuskan masalah sampai dengan merumuskan kesimpulan
- Menjelaskan pentingnya topik dan kegiatan
belajar. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan motivasi belajar siswa.
b)
Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada
suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah
persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki. Teka-teki
yang menjadi masalah dalam berinkuiri adalah teka-teki yang mengandung konsep
yang jelas yang harus di cari dan ditemukan. Hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan masalah, diantaranya :
- Masalah
hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa
- Masalah yang
dikaji adalah masalah yang mengandung teka-teki yang jawabannya pasti
- Konsep-konsep
dalam masalah adalah konsep-konsep yang sudah diketahui terlebih dahulu oleh
siswa
c) Merumuskan Hipotesis
Hipotesis
adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai
jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Salah satu cara yang
dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada
setiap anak adalah dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong
siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau dapat merumuskan berbagai
perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji.
d) Mengumpulkan Data
Mengumpulkan
data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji
hipotesis yang diajukan. Dalam inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses
mental yang sangat penting dalam mengembangkan intelektual. Peran guru dalam
tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa
untuk berpikir mencari informasi yang dibutuhkan.
e) Menguji Hipotesis
Menguji
hipotesis adalah menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data
atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. Menguji hipotesis
juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. Artinya kebenaran
jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus
didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
f) Merumuskan Kesimpulan