Rabu, 26 September 2012

TEORI-TEORI KOMPUTERISASI PEMBELAJARAN KHUSUSNYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA


Pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sebenarnya merupakan mata rantai dari sejarah teknologi pembelajaran. Sejarah teknologi pembelajaran ini sendiri merupakan kreasi berbagai ahli dalam bidang terkait, yang pada dasarnya ingin berupaya dalam mewujudkan ide-ide praktis dalam menerapkan pronsip didaktik, yaitu pembelajaran yang menekankan perbedaan individual baik dalam kemampuan maupun dalam kecepatan.
Pembelajaran fisika di sekolah perlu memanfaatkan laboraterium. Seiring dengan perkembangan informasi dan komunikasi yang berbasis komputer, maka ada dua laboraterium fisikadi sekolah, yaitu laboraterium nyata dan laboraterium maya. Dengan bantuan komputer, maka dapat diciptakan laboraterium yang bersifat maya. Dewasa ini bagi anak yang cukup senang dengan komputer sebagai fasilitas rumah maupun sekolah. Penguasaan konsep awal fisika, dan kemampuan mengoperasikan komputer pada dasarnya sudah dimiliki oleh para siswa. (Sunarno Widha 2009 : 2)
Sejarah pembelajaran berbasis komputer dimulai dari munculnya ide-ide untuk menciptakan perangkat teknologi terapan yang memungkinkan seseorang melakukan proses belajar secara individual. Dalam sejarah teknologi pembelajaran kita menemukan bahwa karya Sydney L. Pressey (1960) untuk menciptakan mesin mengajar atau teaching machine bisa dicatat sebagai pelopor dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Rusman (2011 : 288)
Pembelajaran berdasarkan komputer sangat dipengaruhi oleh teori belajar kognitif model pemrosesan informasi (information processing model), yang mulai berkembang pada tahun 60 dan 70-an. Model ini menampilkan konseptualisasi dari sistem memori pada manusia yang mirip dengan sistem memori pada komputer. Rusman (2011 : 289)
Teori-Teori Komputerisasi Pembelajaran
a.      Teori Behaviorisme dan Online Learning
Lukman (2004) menegaskan bahwa, Behaviorisme memandang fikiran sebagai ‘kotak hitam” dalam merespon rangsangan yang dapat diobsevasi secara kuantitatif, sepenuhnya mengabaikan proses berfikir yang terjadi dalam otak. Kelompok ini memandang tingkah laku yang dapat diobservasi dan diukur sebagai indikator belajar. Implementasi prinsip ini dalam mendesain strategi Online Learning adalah sebagai berikut:
a.   Siswa harus diberitahu secara eksplisit outcome belajar sehingga mereka dapat mensetting harapan-harapan mereka dan menentukan apakah dirinya telah mencapai outcome dari pembelajaran online atau tidak.
b.     Pebelajar harus diuji apakah mereka telah mencapai outcome pembelajaran atau tidak. Ujian online atau bentuk lainnya dari ujian dan penilaian harus diintegrasikan kedalam urutan belajar untuk mencek tingkat pencapaian pebelajar dan untuk memberi umpan balik yang tepat.
c.   Materi belajar harus diurutkan dengan tepat untuk meningkatkan belajar. Urutan dapat dimulai dari bentuk yang sederhana ke yang kompleks, dari yang diketahui sampai yang tidak diketahui dan dari pengetahuan sampai penerapan.
d.  Pebelajar harus diberi umpan balik sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana melakukan tindakan koreksi jika diperlukan.
b.      Kognitivisme dan Online Learning
Lukman (2004), Kognitivisme membagi tipe-tipe pebelajar, yaitu: 1) Pebelajar tipe pengalaman-konkret lebih menyukai contoh khusus dimana mereka bisa terlibat dan mereka berhubungan dengan teman-temannya, dan bukan dengan orang-orang dalam otoritas itu; 2) Pebelajar tipe observasi reflektif suka mengobservasi dengan teliti sebelum melakukan tindakan; 3) Pebelajar tipe konsepsualisasi abstrak  lebih suka bekerja dengan sesuatu dan symbol-simbol dari pada dengan manusia. Mereka suka bekerja dengan teori dan melakukan analisis sistematis. 4) Pebelajar tipe eksperimentasi aktif lebih suka belajar dengan melakukan paktek proyek dan melalui kelompok diskusi. Mereka menyukai metode belajar aktif dan berinteraksi dengan teman untuk memperoleh umpan balik dan informasi.
Implikasi terhadap Desain Strategi Online Learning adalah sebagai berikut:
a.    Materi pembelajaran online harus memasukan aktivitas gaya belajar yang berbeda, sehingga siswa dapat memilih aktivitas yang tepat berdasarkan kecenderungan gaya berlajarnya.
b.    Sebagai tambahan aktivitas, dukungan secukupnya harus diberikan kepada siswa dengan perbedaan gaya belajar. Siswa dengan perbedaan gaya belajar memiliki perbedaan pilihan terhadap dukungan, sebagai contoh, assimilator lebih suka kehadiran instruktur yang tinggi. Sementara akomodator lebih suka kehadiran instruktur yang rendah.
c.     Informasi harus disajikan dalam cara yang berbeda  untuk mengakomodasi berbedaan individu dalam proses dan memfasilitasi transfer ke long-term memory.
d.   Pebelajar harus dimotivasi untuk belajar, tanpa memperdulikan sebagaimana efektif materi, jika pebelajar tidak dimotivasi mereka tidak akan belajar.
e.     Pada saat belajar online pebelajar harus diberi kesempatan untuk merefleksi apa yang mereka pelajari. Bekerja sama dengan pebelajar lain, dan mengecek kemajuan mereka.
f.   Strategi online yang memfasilitasi transfer belajar harus digunakan untuk mendorong penerapan  yang berbeda dan dalam situasi kehidupan nyata. Simulasi situasi nyata, menggunakan kasus kehidupan nyata, harus menjadi bagian dari pelajaran.
g.    Psikologi kognitif menyarankan bahwa pebelajar menerima dan memproses informasi untuk ditransfer ke long term memory untuk disimpan.
c.      Teori Konstruktuvis
Teori ini menegaskan bahwa individu memanfaatkan pengetahuan sebelumnya untuk membangun atau membentuk skema baru, menawarkan dasar untuk penemuan baru dalam belajar (Bruner : 1960).Ketika dihadapkan dengan stimulus baru, individu menggunakan pengetahuan mereka sendiri-dasar  untuk mengakomodasi informasi baru dan mengubah skema mereka dalam memori (Piaget 1964).

1 komentar:

  1. насскатево - Titanium | TITaniumArms
    Мокодно исх, авроты, titanium eyeglass frames кодно titanium mug имезы, titanium linear compensator порымей дарусстый порым ивозы. и.егомы сеский microtouch titanium trim walmart сечтельки. Дай. козмиких и отернай соный сечтельки игомы titanium apple watch band вормих, аврот

    BalasHapus