1 . UJI VALIDITAS
Validitas
adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam mengukur apa yang ingin
diukur. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas dibedakan
menjadi validitas factor dan validitas item. Pada pembahasan ini akan dibahas
untuk metode pengujian validitas item. Validitas item ditunjukkan dengan adanya
korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan
dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Dari hasil
perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk
mengukur tinglat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item
layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang
akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada
taraf signifikansi 0.05, artinya
suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.
Pada program SPSS teknik
pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah
menggunakan korelasi bivariate pearson.
Contoh Kasus:
Seorang mahasiswa melakukan
penelitian dengan menggunakan skala untuk mengetahui motivasi belajar siswa
sebanyak 12 orang. Mahasiswa tersebut membuat 10 butir pertanyaan dengan
menggunakan skala likert, yaitu angka “1” sangat tidak setuju, “2” tidak
setuju, “3” setuju, “4” sangat setuju.
Langkah-langah pengujian
validitas pada SPSS
a.
Buka dan jalankan program SPSS
b. Sebelum kita menginput data hasil kuesioner,
kita member nama terlebih dahulu dengan cara mengklik Variabel View. Sehingga
muncul tampilan seperti berikut.
c. Beri
nama sesuai dengan nama yang kita kehendaki, misalnya untuk item pertanyaan 1
kita beri nama P1, item pertanyaan 2 kita beri nama P2 dan seterusnya seperti
tampilan berikut
d.
Setelah itu, klik Data View sehingga muncul
tampilan seperti berikut.
e.
Input data hasil kuesioner penelitian ke dalam
program SPSS, seperti pada tampilan di bawah ini.
f.
Jumlahkan setiap item pertanyaan dengan cara
klik Tansform,
lalu pilih Compute Variabel lalu akan muncul tampilan seperti di bawah
ini.
g.
Pada kolom Target Variabel ketik “total” lalu
pindahkan P1 ke kolom Numeric Expression yang diikuti
dengan tanda (+) lalu pindahkan P2 dan seterusnya. Tampilannya seperti berikut.
h.
Kemudian klik OK, maka akan muncul total
pada tabulasi data. Tampilan seperti berikut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar